Sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui. Rasanya peribahasa itu cocok untuk mendeskripsikan perjalanan kami ke Pantai Mandorak. Pasti kalian sudah tidak asing lagi, kan, dengan Danau Weekuri yang dijuluki sebagai kolam renang alam yang menakjubkan? Kalau Bali punya Angel’s Billabong di Nusa Penida, Sumba punya Weekuri di barat dayanya. Laguna seribu pesona ini lokasinya tepat berada di pesisir Pantai Mandorak. Jarak antara keduanya kira-kira 15 menitan berkendara.

Dua lokasi berdekatan yang dua-duanya membuat mata terpana.

Kalian bisa temui keindahan luar biasa di Mandorak, tapi terlalu berbahaya untuk berenang di sana karena ombaknya durjana. Maka Tuhan ciptakan danau air asin (laguna) di sebelahnya sebagai tempat yang aman untuk sekadar berendam. Nikmat Tuhan mana lagi yang mau diprotes, wuii…

Akses menuju kedua tempat ini masih cukup sulit. Dua surga itu berjarak kurang lebih 100 km dari Waikabubak, Ibu Kota Sumba Barat. Lokasi yang terisolasi membuat fasilitasnya kurang menjadi perhatian pemerintah daerah. Harus banyak-banyak nerimo kalau kata si Mbok. Jalanan rusak, tidak ada toilet, tidak ada tempat beristirahat, tapi siapa bisa menolak kecantikannya?

Buat postingan instagram? Yakiiin mau bilang “males ah” kalau diajak ke sana?

Monggo lihat dulu “trailer”-nya:

Weekuri, Laguna Seribu Pesona
Kami anak metropolitan, nggak bisa lihat lahan bagus dikit (Foto: Annisa Islamiasih)

Foto di atas adalah berandanya Pantai Mandorak. Mobil terparkir tidak jauh dari area ini. Mendaki sedikit lagi ke bagian belakang bangunan, kalian akan menemui lautan lepas seperti ini:

Weekuri, Laguna Seribu Pesona
When your brain says birunya laut is life. Boleh lompat, nggak, neh? (Foto: Annisa Islamiasih)

Dibandingkan pesona gunung, saya memang lebih girang lihat laut turquoise seperti di Mandorak ini.

Weekuri, Laguna Seribu Pesona
(Foto: Annisa Islamiasih)

Udara dan Langit yang bersih beradu dengan deburan ombak membuat suasana hati menjadi tenang.

Weekuri, Laguna Seribu Pesona
(Foto: Annisa Islamiasih)

Untuk turun ke pantainya harus supersabar, tapi jangan khawatir, begitu menginjakkan kaki di atas pasir yang lembut bagai bubuk bumbu-mi-instan kamu pasti bakal happy banget. Mata kamu akan dimanjakan oleh dua karang yang saling menjorok, seakan membawa kamu menuju sebuah gerbang istana laut.

Nggak keluarin kamera? Mana tahan…

Weekuri, Laguna Seribu Pesona
(Foto: Pegipegi)

Sudah cukup menghabiskan memori internal di Mandorak, saatnya kita sikat memori eksternal di Weekuri. Perjalanan singkat saja, kira-kira 15 menit kemudian kita kembali disuguhi panorama cantik.

Weekuri, Laguna Seribu Pesona
(Foto: Asliana Asat)

Kalau di Mandorak cukup foto-foto, di Weekuri saatnya kita pipis njeburr…

Weekuri, Laguna Seribu Pesona
Toilet break be like… (Foto: Annisa Islamiasih)

Panggung yang tampak di belakang kami bisa digunakan untuk teman-teman yang geregetan ingin jumping.

Sedia kacamata biar mata nggak perih, air Weekuri kadar garamnya cukup tinggi. Buat yang doyan monosodium glutamate (MSG) micin bebas saja kalau mau minum air laguna ini sampai kembung.

Weekuri boleh bikin lupa waktu tapi nggak boleh bikin kamu lupa aku lengah akan keberadaan bulu babi. Salah satu teman kami yang berenang lebih jauh ke dalam telapak kakinya tertusuk bulu babi. Beruntung ada pedagang suvenir di tepi laguna yang memberikan pertolongan pertama dengan air liurnya. Yak, diludahin, dong!

Allow me to rephrase this: di-lu-dah-in.

Monmaap untuk peristiwa ini tidak ada dokumentasinya. Kamera saya tidak sanggup menangkap gambar ter-haiyah semacam itu.

Masih bagus cuma diludahin, ggak sampai dipipisin. Kan, ada juga penganut air seni untuk pertolongan pertama luka tertusuk bulu babi.

Iya. Seriusan. Soalnya konon jika tidak segera dikeluarkan durinya dari dalam tubuh, racun bulu babi bisa sampai menyebabkan infeksi yang berujung pada kematian. Naahh air seni itu dipercaya mengandung amoniak yang bisa meluruhkan duri bulu babi yang menancap dalam kulit, makanya banyak yang bilang ini pilihan tepat untuk pertolongan pertama.

Ternyata ada cara lain dan mujarab!

Bagian yang terluka diludahin lalu ditepuk-tepuk keras. Memang mulutnya terlihat mengunyah entah apa, barangkali sejenis sirih-sirihan atau daun-daunan yang memiliki zat antiseptik. Nggak paham lagi kalau pakai tambahan jampi-jampi. Yang jelas berkat kehendak Allah teman kita selamat dari tragedi meriang. Alhamdu…? Lillaah…

Setelah heboh bulu babi terus apa?

Lanjut berenang, dong. Yang kesakitan dipinggirin aja dulu, yang masih sehat lanjut bersenang-senang. Bha…

Sumba, Pesona Pantai dan Sabana
Beningnya air Danau Weekuri, 15 menit dari Pantai Mandorak (Foto: Annisa Islamiasih)

Waktu berlalu tanpa terasa, saatnya kami mentas untuk mengeksekusi destinasi selanjutnya.

Seperti sudah disebutkan tadi, fasilitas wisata yang tersedia masih sangat minim di sana. Untuk kalian yang berencana main air di Weekuri, sebaiknya bawa air bersih lebih banyak. Kami membilas tubuh dengan air minum waktu itu, di sebuah bangunan baru yang masih kosong.

Catatan lain: ada pengalaman kurang menyenangkan dari beberapa rekan yang pernah berkunjung ke sana, yaitu banyak diikuti anak-anak lokal yang meminta uang secara paksa. Kabarnya, anak-anak itu sedang mengisi libur sekolah. Syukurnya saya dan teman-teman tidak mengalaminya. Padahal saat itu termasuk musim liburan.

Let me know what you think. Komen di bawah, ya!!!

Leave A Reply

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini