Bali lagi, Bali lagi. Bicara wisata, sepertinya yang akan keluar di kepala pertama kali adalah Bali. Destinasi yang sudah popoler di kalangan wisatawan domestik dan mancanegara ini seakan sudah merajai wisata Indonesia. Namun, apakah tidak bosan mendengar Bali?

Bali memang sudah populer dan selalu dipenuhi wisatawan setiap tahunnya, terutama saat libur panjang. Pantai Kuta, Pandawa dan Nusa Dua selalu penuh oleh wisatawan domestik dan mancanegara. Para penjemur badan dan peselancar ramai memadati pantai di Bali. Sepertinya memang orang tak pernah bosan pergi ke Bali.

Selain pantai, ada wisata religi seperti Pura Ulun Danu Beratan, Besakih, Garuda Wisnu Kencana dan Ubud sepaket dengan pesona alamnya, juga deretan air terjun yang bisa membuatmu tertegun. Pertanyaannya, adakah destinasi lain yang layak dikunjungi selama berlibur di Bali? Simak beberapa destinasi unik tak biasa ini:

[wpsm_numhead num=”1″ style=”4″ heading=”2″]Hidden Canyon Guwang[/wpsm_numhead]

Destinasi yang satu ini masih terbilang baru dan belum banyak orang tahu. pemandangannya tidak jauh beda dengan Green Canyon di Bandung, namun ada cerita tak realis yang membuatnya istimewa. Banyak dari beberapa pengunjung yang mengaku memiliki indra keenam dapat melihat Gua Suci yang tak terlihat orang umum. Selain cerita gaib, pengunjung juga dimanjakan oleh tebing menjulang setinggi 20 meter, pancuran, kolam, bahkan ada batu yang berbentuk wajah manusia.

Beji Guwang Hidden Canyon
Beji Guwang Hidden Canyon (Foto: Bali Bible)

Bagi kamu yang penasaran dengan tempat ini, langsung saja datang ke Hidden Canyon di Desa Guwang, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, Bali.

Jika kamu berangkat dari bypass Ide Bagus Mantra, silahkan cari Ketewel sampai ketemu Guwang, kemudian ada pertigaan dan di kanan jalan terdapat patung garuda, di sana kamu belok kanan sampai kamu melihat petunjuk jalan ke objek wisata. Di Jalan Garuda Wisnu kamu lurus saja sampai menemukan Pura Dalem Guwang. Dari pura, kamu belok kiri, di sanalah tempat masuk ke objek wisata Hidden Canyon Guwang.

Saran saja, jangan ke sana saat hujan karena debit air bisa tinggi, selain itu batu-batu yang akan diinjak juga menjadi licin. Bisa membahayakan keselamatan.

[wpsm_numhead num=”2″ style=”4″ heading=”2″]Air Terjun Tukad Cepung[/wpsm_numhead]

Terletak di dalam gua, Dusun Peninda Kelod, Tembuku, Bangli, Bali, perjalanan menuju air terjun ini tidak bisa dibilang mudah. Sesampai di tempat parkir, kamu harus mendaki dulu ke lokasi wisata yang terletak di sebelah pura ini. Selanjutnya, tembuslah hutan tropis dengan menuruni puluhan anak tangga yang cukup curam dan licin. Berikutnya, jalanan berbatu serta sungai menyambut dan menemani perjalananmu sampai ke gua.

Air Terjun Tukad Cepung
Air terjun Tukad Cepung (Foto: Deriana)

Setiba di gua, jerih payahmu tidak serta merta berakhir. Melalui medan yang serupa perjalanan menuju gua, kamu harus memasuki gua sampai ke area air terjun. Tapi tenang saja, pemandangan yang akan kamu temukan di dalam gua benar-benar sepadan dengan lelah dan perjuangan yang kamu rasakan. Pemandangan air terjun serupa tirai jatuh membuat kamu segar, bahagia dan tak mau pulang.

[wpsm_numhead num=”3″ style=”4″ heading=”2″]Sambangan Secret Garden Buleleng[/wpsm_numhead]

Layaknya taman di negeri dongeng, Secret Garden Buleleng yang berada di Jalan Pura Dalem, Lovina, Singaraja, Anturan, Buleleng, Bali, punya view yang menawan. Ditumbuhi beragam pohon dan taman hutan yang masih asri serta memiliki air terjun alami yang berasal dari hutan, “taman Rahasia” ini wajib kamu datangi saat liburan ke Bali.

Sambangan Secret Garden
Sambangan Secret Garden (Foto: I Putu Wahyu Widyastamika)

Lokasinya memang cukup terpencil sehingga tersembunyi dari padatnya wisatawan di Bali. Untuk mencapai objek wisata ini, kamu harus melakukan trekking ringan menyusuri hamparan sawah yang terbentang luas.

Jangan khawatir, meskipun lelah, pemandangan yang menemanimu indah, kok.

[wpsm_numhead num=”4″ style=”4″ heading=”2″]Gunung Batur[/wpsm_numhead]

Mungkin banyak yang berpikir, di Kintamani cuma ada Danau Batur. Faktanya terdapat pesona alam yang sebanding indahnya, yaitu Gunung Batur. Cobalah mendaki Gunung Batur. Walaupun terkesan melelahkan, tapi saat di puncak gunung rasa lelahmu akan terbayar dengan pesona indah alam Gunung Batur yang hijau asri.

Gunung Batur, Bali
Gunung Batur (Foto: Anita | kolibri5)

[wpsm_numhead num=”5″ style=”4″ heading=”2″]Pantai Suluban Uluwatu[/wpsm_numhead]

Kerap dikenal juga dengan Blue Point Uluwatu, memiliki banyak tebing yang terjal dan ombak yang cukup besar. Hal ini membuatnya sangat cocok untuk dikunjungi para pecinta surfing. Untuk mencapai bibir pantai Suluban Uluwatu, kamu harus berjalan sekira 200 meter dari area parkir kendaraan dengan menuruni anak tangga yang diapit dua tebing karang yang cukup tinggi.

Uluwatu, Bali
Uluwatu, Bali (Foto: Rohit Tripathi | rohithink)

Di suatu titik, tangga akan menyempit di tengah apitan tebing karang putih. Tapi jangan khawatir, begitu pantai terlihat, saksikanlah mahakarya keindahan paduan warna biru tua dan hijau muda. Lokasinya berada di Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali.

[wpsm_numhead num=”6″ style=”4″ heading=”2″]Pantai Nyang Nyang[/wpsm_numhead]

Pantai Nyang Nyang mungkin satu-satunya di Bali yang letaknya tersembunyi di balik bukit. Lokasinya di Desa Jalan Raya Uluwatu, Badung, Bali.

Siapkan tenaga kalau hendak mengunjungi Pantai Nyang Nyang. Sebab, sebelum sampai ke pantainya kamu harus mendaki dan menuruni bukit ditambah 500 anak tangga yang lumayan bikin kaki cenat-cenut.

Pantai Nyang Nyang Bali
Pantai Nyang Nyang, Bali (Foto: ohayo.co.id)

Setelah menuruni ratusan anak tangga, kamu akan dibawa ke suasana pantai yang super tenang. Di pantai yang kerap digunakan oleh bule untuk surfing ini kamu bisa bermain air, menikmati suasana tenang sambil relaksasi, atau bertualang di kawasan sekitar pantai yang masih liar dan penuh tantangan.

[wpsm_numhead num=”7″ style=”4″ heading=”2″]Devil Tears[/wpsm_numhead]

Sudah bosan dengan Pantai Kuta yang isinya itu-itu saja? Yuk, jalan-jalan sedikit jauh ke Devil Tears di Pulau Nusa Lembongan yang letaknya bersebelahan dengan Pulau Nusa Penida. Di pulau yang jarang dikunjungi turis domestik ini, kamu akan mendapatkan pengalaman wisata yang unik dan berkesan hingga rasanya enggan untuk pulang.

Nusa Lembongan
Nusa Lembongan (Foto: Indonesia Islands)

Pulau Nusa Lembongan memiliki salah satu atraksi yang selalu dicari oleh banyak orang. Atraksi itu berupa waterblow alias air yang muncrat ke atas hingga bermeter-meter karena menubruk karang.

Kalau kamu pengin basah-basahan sekaligus menikmati waterblow yang tingginya bisa sampai 15 meter, datanglah ke Devil Tears di Nusa Lembongan. Dijamin kamu tidak kapok.

[wpsm_numhead num=”8″ style=”4″ heading=”2″]Desa Pinggan, Kintamani[/wpsm_numhead]

Bali memiliki satu desa yang kerap dijuluki dengan “Desa Kabut”. Desa ini terletak di ketinggian 900-1.300 mdpl di sebelah timur Kintamani, Bangli, Bali. Di desa ini kamu bisa menikmati pemandangan yang sangat magis di pagi hari yang berkabut dengan sinar matahari berusaha kuat menembusnya. Menunggu sunrise juga menjadi kegiatan yang takkan bisa dilupakan di sana.

Desa Pinggan, Kintamani
Desa Pinggan, Kintamani (Foto: Michael Gray | mikevisuals)

Kamu yang hobi fotografi, bukit-bukit di kawasan Desa Pinggan bisa dijadikan spot untuk berburu foto. Sejauh mata memandang, kamu akan mendapati lanskap-lanskap yang mungkin bisa membuat memory di kamera tak cukup untuk menyimpan semua momen yang indah.

[wpsm_numhead num=”9″ style=”4″ heading=”2″]Pasih Uug[/wpsm_numhead]

Pasih Uug Nusa Penida seperti sebuah lautan yang terpisah dengan lautan lepas. Air laut yang masuk melalui jembatan tebing karang, terperangkap di antara tebing-tebing karang. Kemudian membentuk kolam alami yang besar dengan ketinggian tebing sekira 50-200 meter.

Pasih Uug atau Broken Beach merupakan kawasan yang sangat unik. Dari namanya diartikan sebagai pantai yang rusak, namun kawasan wisata ini justru menjadi tempat yang unik dan menarik. Pantai ini tidak jauh beda dengan Pura Uluwatu, namun di pantai ini tidak terdapat pura dan monyet seperti di Uluwatu.

Terdapat tebing yang membentuk terowongan atau lubang besar, seolah-olah bentuknya rusak. Jalanan di atas lubang besar itu membentuk sebuah jembatan.

Ketika melihat ke lautan, kamu dapat menyaksikan hamparan lautan yang biru dan juga melihat banyaknya ikan pari yang berenang dengan bebasnya. Pasih Uug ini berlokasi di Banjar Sumpang, Desa Bunga Mekar, atau lebih tepatnya di Nusa Penida bagian barat, Bali.

Broken Beach, Nusa Penida, Bali (Foto: Imindy Ily)

Nah, berminat mengunjungi tempat-tempat itu dalam waktu dekat? Siapkan renjal kalian sebaik mungkin, ya, supaya waktu tidak terbuang sia-sia.[]

Leave A Reply

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini