Ini perjalanan pertama saya menjelajah wilayah timurnya Indonesia, menuju sebuah pulau dengan luas kurang dari 11.000 km². Sumba. Nama yang belakangan semakin akrab di telinga para pejalan (travelers). Pulau dengan identitas yang sering kali tertukar dengan tetangganya, Sumbawa. Yes! Bagi mereka yang nggak begitu peduli dengan nama-nama pulau di Indonesia, Sumba itu ya Sumbawa. Padahal nih yaaa, Sumba itu di Nusa Tenggara Timur, sedangkan Sumbawa di Nusa Tenggara Barat.

yhaa maap, aku ndak tau~ (gambar dari Tenor)

Pulau ini sudah beberapa kali dimanfaatkan sebagai lokasi shooting film karena pesonanya. Mulai dari Pendekar Tongkat Emas, dan yang masih hangat dalam ingatan yaitu Susah Sinyal garapan Ernest Prakasa, hingga yang sempat menyedot perhatian para pencinta film karena genre barunya, Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak.

Jadi, secantik apa, sih, Sumba itu sebenarnya?

Kalau diibaratkan perhiasan, Sumba ini seperti mutiara. Sederhana tapi menawan. Wuidiiihh… Penasaran? Sokkk samperin…

Rute Transpor

Buat kamu yang menggunakan moda transportasi udara, untuk sampai ke pulau ini kamu bisa memilih pesawat yang khusus melayani penerbangan perintis, karena bandara di pulau ini tidak sebesar bandara di Ibu kota. Saya sendiri dari Jakarta menumpang airbus, transit di Denpasar lalu melanjutkan dengan pesawat ATR (pesawat berkapasitas lebih kecil dari Boeing) milik Wings Air ke Bandara Tambolaka di Kabupaten Sumba Barat Daya.

Beberapa menit sebelum mendarat, dari balik jendela pesawat, perhatian saya tertuju pada sabana yang semakin tampak jelas. Saat itu juga, imajinasi saya terbang menuju singa, jerapah, dan zebra.

Karakteristik pulau ini memang cenderung kering dan panas. Waktu turun dari pesawat, kesan pertama saya tentang pulau ini adalah “WUII…, PANAS BANGET!!!”

Bandara Tambolaka
Bandara Tambolaka (Foto: Annisa Islamiasih)

Sekarang beta mengerti kenapa temen-temen di Timur itu punya warna kulit yang eksotis. Eh bener, nggak, sih karena faktor iklim? *muka wondering*

Monmaap, untuk hal ini saya butuh teman diskusi (gambar dari gfycat.com)

Sumba Barat Daya

Saya dan kawan-kawan memulai petualangan Sumba dari penginapan kami yang berada di Waikabubak, Sumba Barat. Dari sana kami menuju Pantai Bwanna yang berada di Kecamatan Kodi, Kabupaten Sumba Barat Daya.

Jangan kaget, kalian akan menemukan perbedaan mencolok antara dua daerah ini. Kawasan Sumba Barat Daya jauh lebih terpencil, rumah-rumah penduduknya berjauhan, pasar rakyat berpusat di satu tempat dan hanya buka seminggu sekali, jalanannya setapak, pakaian suku yang digunakan penduduk setempat juga berbeda, hingga mudahnya menemukan anjing, babi, dan kuda di sepanjang perjalanan—baik sebagai hewan ternak atau yang berkeliaran.

Sumba, Pesona Pantai dan Sabana
(Foto: Annisa Islamiasih)

Meski begitu, kami senang sekali dengan keramahan penduduk lokal di sana. Selama perjalanan berkeliling di Sumba, ketika kendaraan roda empat kami melewati rumah-rumah warga atau beberapa desa lainnya, kami disambut baik dengan senyuman penduduk yang hangat. Sesekali ada sekumpulan adik kecil bertelanjang dada dengan warna kulit dan rambut yang khas turut melambaikan tangan kepada kami sembari mengucapkan salam sapa dengan bahasa yang tidak begitu kami mengerti.

Pantai dan Sabana

Kalau bicara soal destinasi, yang paling juara di Sumba adalah perbukitan dan pantainya. Tengok saja Bukit Wairinding yang memesona, atau Pantai Mandorak dengan Laguna Weekuri-nya. Tak dapat ditampik, topografi pulau ini memang menakjubkan.

Sumba, Pesona Pantai dan Sabana
Kemegahan Bukit Wairinding (Foto: Annisa Islamiasih)

Sayangnya waktu yang kami miliki tidak begitu banyak, sehingga harus rela ketika lagi seru-serunya disuruh udahan. Begitulah yang terjadi pada kami hari-hari selanjutnya.

Le me show you betapa memukaunya pesona Sumba, demi memantapkan hati kalian yang berencana pergi ke sana.

Selamat menikmati~

[wpsm_video schema=”yes” title =”Sumba nan Exotis Eps. 1″ description =”Video: Subhan Mohammad”]https://www.youtube.com/watch?v=m77-4vdKGqY[/wpsm_video]

Sumba, Pesona Pantai dan Sabana
Spot instagramable di Pantai Tarimbang (Foto: Annisa Islamiasih)
Sumba, Pesona Pantai dan Sabana
Suasana sepi Pantai Tarimbang (Foto: Annisa Islamiasih)
Sumba, Pesona Pantai dan Sabana
Kampung Adat Tarung, sebelum terjadinya musibah kebakaran (Foto: Annisa Islamiasih)
Sumba, Pesona Pantai dan Sabana
Bukit Raksasa Tidur, Sumba Timur (Foto: Annisa Islamiasih)
Sumba, Pesona Pantai dan Sabana
Sunset di Pantai Pero, Sumba Barat Daya (Foto: Annisa Islamiasih)
Sumba, Pesona Pantai dan Sabana
Pantai Mandorak (Foto: Annisa Islamiasih)
Sumba, Pesona Pantai dan Sabana
Beningnya air Danau Weekuri, 15 menit dari Pantai Mandorak (Foto: Annisa Islamiasih)
Sumba, Pesona Pantai dan Sabana
Air Terjun Lapopu, Sumba Barat (Foto: Annisa Islamiasih)
Sumba, Pesona Pantai dan Sabana
Bukit Persaudaraan Mau Hau (Foto: Annisa Islamiasih)
Sumba, Pesona Pantai dan Sabana
Bersantai diatas Bukit Mau Hau (Foto: Annisa Islamiasih)
Sumba, Pesona Pantai dan Sabana
Sabana Puru Kambera (Foto: Annisa Islamiasih)
Sumba, Pesona Pantai dan Sabana
Kuda Liar di Puru Kambera (Foto: Annisa Islamiasih)
Daftar kalimat yang bisa mendeskripsikan Sumba secara umum:
  • PANAS! Demi Tuhan!
  • Pantai yang bersih.
  • Udara tanpa polusi.
  • Langit biru dan awan seputih kapas.
  • Anak-anak berwajah manis dan lugu.
  • Babi-babi gendut yang menggemaskan.
  • Kuda-kuda yang terlihat sangat kuat.
  • Hati-Hati, ya! Rampok! (kita bahas nanti, yak, kapan-kapan)
Dan, yang paling mengesankan:
  • Perbukitan yang ampun-cuy cantiknyaa…

Ah iya, ketika berkunjung ke sana, kalian nggak boleh melewatkan Air Terjun Tanggedu, episode ‘Hill Overdosed’-nya ada di sini:

Sumba, Pesona Pantai dan Sabana
Jalan menuju Air Terjun Tanggedu (Foto: Annisa Islamiasih)
Sumba, Pesona Pantai dan Sabana
Perbukitan menuju Air Terjun Tanggedu (Foto: Annisa Islamiasih)
Sumba, Pesona Pantai dan Sabana
Air Terjun Tanggedu (Foto: Annisa Islamiasih)
Sumba, Pesona Pantai dan Sabana
Cliff Jumping di Air Terjun Tanggedu (Foto: Annisa Islamiasih)
Sumba, Pesona Pantai dan Sabana
Trekking usai main di Air Terjun (Foto: Annisa Islamiasih)
Sumba, Pesona Pantai dan Sabana
OTW mencari ruang ganti setelah main air di Tanggedu (Foto: Annisa Islamiasih)

Keindahan air terjunnya memang tidak bisa mengalahkan koleksi air terjun di pulau Jawa. Juga, tidak tersedianya fasilitas apa pun dan trekking di tengah perbukitan yang menjulang kokoh dengan langit biru serta awan yang putih bersih dijamin bikin kamu nggak lagi-lagi pengin ke sana alias kapok! Ha ha ha… Panas dan jauhnya nggak tahan banget dude. Akan tetapi beneran, deh, pengalaman ini bakal meninggalkan kesan ‘nano-nano’ yang serunya susah dilupakan.

Satu dokumentasi lagi ya, agar tekadmu semakin bulat.

[wpsm_video schema=”yes” title =”Sumba nan Exotis (Eps. 2)” description =”Video: Subhan Mohammad”]https://www.youtube.com/watch?v=vJVRxZmeIUI[/wpsm_video]

Selamat bersenang-senang di Sumba!!!

Leave A Reply

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini