Wuii, siapa di sini yang suka main air? Air Terjun? Air Sungai? Air Hangat? Air Dingin? Air Galon? Air Zam-Zam? Air mata? Eh. Oke. Kamu harus cobain yang namanya river tubing. Buat yang belum pernah, saya bakal bagi ceritanya di sini. Baca sampai habis, yaa. Buat yang sudah pernah, ada pengalaman yang beda, nggak, sih? Tukar cerita, yuk…

Main air, apalagi buat yang suka kegiatan pemacu adrenalin, banyak banget jenisnya. Semua seru. Saya nggak begitu suka air actually. Setelah lulus kuliah bahkan saya berhasil menerapkan gerakan mandi satu kali satu hari. Ha ha ha, tapi saya selalu ketagihan kalau diajak main di sungai. Saya sudah coba rafting atau body rafting di beberapa tempat, tapi kalau river Tubing, main di Ledok Amprong merupakan pengalaman pertama saya, dan so WAW! Kegiatan ini seru banget.

Ledok Amprong berlokasi di Malang, tepatnya di Desa Gubugklakah. Kalau kamu tahu Coban Pelangi, nah, sungai ini berdekatan dengan Air Terjun itu.

River Tubing tuh apa sih?

Kalian pernah, dong, berenang pakai ban? Yap. Pelampung yang bolong tengahnya dipakai di pinggang? Exactly. Dalam river tubing, alih-alih dipakai di pinggang, bannya digunakan sebagai dudukan. Kita duduk di atasnya, menghanyutkan diri mengikuti aliran sungai, mengandalkan arus melewati jeram-jeram kecil.

Ban untuk kegiatan ini dirancang khusus, bagian tengahnya ditambahi karet atau webbing yang dibuat jaring-jaring sebagai alas. Fungsinya sebagai pelindung pantat saat lewat jeram berbatu. Berbeda dengan ban yang biasa kalian temui di waterpark, ban tubing ini lebih kayak ban dalamnya truk. Kebayang?

River Tubing
(gambar dari FailBlog)

Ada sih yang menggunakan ban waterpark (apalah namanya itu), tapi kebanyakan khusus untuk kegiatan river tubing, ya, menggunakan si ban dalam truk ini.
 
[wpsm_box type=”warning” float=”none” text_align=”left”]
Karena masuk golongan kegiatan ekstrem, kami diberi instruksi terlebih dulu sebelum memulai permainan. Perlengkapan pun tidak luput jadi perhatian.
[/wpsm_box]

River Tubing di Ledok Amprong
Perhatian, perhatian!!! (Foto: Annisa Islamiasih)
River Tubing di Ledok Amprong
Instruksi selesai! Yhaaa eee!!! (Foto: Annisa Islamiasih)

Mulailah segala sesuatu dengan~

River Tubing di Ledok Amprong
selfie/ˈsɛlfi/ (also selfy)… (Foto: Annisa Islamiasih)

[wpsm_promobox background=”#f8f8f8″ border_size=”1px” border_color=”#dddddd” highligh_color=”#fb7203″ highlight_position=”left” title=”selfie/ˈsɛlfi/” description=”(also selfy) n Swafoto, ritual wajib untuk memulai dan mengakhiri aneka kegiatan, jika dilanggar ya nggak kenapa-napa juga, sih” ]

Jarak dari basecamp menuju start point-nya lumayan jauh. Kami diantar petugas menggunakan sepeda motor, dalam keadaan sudah menggunakan life jacket dan peralatan lainnya.

River Tubing di Ledok Amprong
Mamang petugas said: “I guess ‘river tubing’ is cancelled, it’s still photo session everybody… long sigh~” (Foto: Annisa Islamiasih)

Perjalanannya menyenangkan! Kita disuguhi pemandangan kompleks perbukitan Tengger Semeru. Yang perlu menjadi catatan adalah sebaiknya kalian gunakan celana panjang, karena medan yang dilalui lumayan menyakitkan. Dari raut wajah, 2 teman saya dengan celana-mini mereka cukup tersiksa sebab betis luka-luka kena sabetan rumput liar sepanjang jalan. Namun tak ada hal yang menyurutkan hasrat kami untuk memulai permainan berswafoto.

River Tubing di Ledok Amprong
Yhaaa teteup… Start point ada di belakang kami btw (Foto: Annisa Islamiasih)

Naahh di bawah ini penampakan start point-nya.

River Tubing di Ledok Amprong
Why is everybody acting like they’ve never seen River before? (Foto: Annisa Islamiasih)

Karena airnya dingin dan jernih, udara tengah pegunungannya berhasil membuat kami seketika jadi ndeso terbuai suasana air-terjun-bungkus-adem-sari.

River Tubing di Ledok Amprong
Looks so fresh, yekaan? (Foto: Annisa Islamiasih)

Waktu pertama kali tahu kalau permainannya akan duduk di ban lalu menghanyutkan tubuh begitu saja, saya jadi ciut. Menyaksikan batu-batu kali dan arusnya yang cukup deras, rasanya waktu itu “mending main perahu-perahuan di Istana Boneka Dufan aja, yuk, guys… Guuyys?!!”

Lhah gimana, river tubing udah kadung depan mata…

Ok, deh, nekat. Lagian selama kegiatan berlangsung kami juga didampingi oleh para pemandu, jadilah meluncur dengan-menyebut-nama-Allah-yang-maha-pengasih-lagi-maha-penyayang.

[wpsm_video schema=”yes” title =”River Tubing Ledok Amprong” description =”Video: Irvan Syahputra”]https://www.youtube.com/watch?v=8s1V-Vjr2dQ[/wpsm_video]

Nggak taunya SERU wui!!!

River Tubing di Ledok Amprong
(Foto: Annisa Islamiasih)
River Tubing di Ledok Amprong
(Foto: Annisa Islamiasih)
River Tubing di Ledok Amprong
(Foto: Annisa Islamiasih)
River Tubing di Ledok Amprong
(Foto: Annisa Islamiasih)
River Tubing di Ledok Amprong
(Foto: Annisa Islamiasih)
River Tubing di Ledok Amprong
(Foto: Annisa Islamiasih)
River Tubing di Ledok Amprong
(Foto: Annisa Islamiasih)
River Tubing di Ledok Amprong
(Foto: Annisa Islamiasih)
River Tubing di Ledok Amprong
(Foto: Annisa Islamiasih)
River Tubing di Ledok Amprong
(Foto: Annisa Islamiasih)
River Tubing di Ledok Amprong
(Foto: Annisa Islamiasih)

Nggak berasa tiba-tiba sampai di garis finish. Jangan lupa akhiri segala sesuatu dengan~

River Tubing di Ledok Amprong
selfie/ˈsɛlfi/ (also selfy)… (Foto: Annisa Islamiasih)

Beneran, deh, kamu akan sangat menikmati permainan ini. Kamu bisa melepaskan beban dengan permainan ini. Basah-basahan jungkir balik setiap ketemu jeram bikin kamu teriak kaget lalu ‘mau lagi’.

Jangan khawatir, river tubing ini aman, kok. Sudah ada prosedur tetap dari Dinas Pariwisata setempat. Selama kondisi debit air sungai dan cuacanya aman, kita bisa main sepuasnya. Kalau jatuh, paling cedera kecil—tinggal bawa ke Cimande, beres. HA HA HA HAA!!! Apalagi buat yang punya berat badan di bawah garis normal alias kurus-kurus krispi.

Permainan ini super aman, tapi justru jadi kurang gereget karena nggak bisa kebalik. Saya merasakannya sendiri. Lewat jeram sekali pun, ban saya tetap floating dengan sangat stabil. Meski begitu, tetap tidak mengurangi keseruannya, kok. Lain kali kalau ada kesempatan, saya pasti coba lagi.

Gimana, gimana? Kalian mau juga? Kalau ada tambahan atau pertanyaan, sila komen, ya. Selamat merencanakan liburan!

Leave A Reply

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini