Jika bertamu ke Kediri, Gunung Kelud perlu masuk dalam daftar tempat wisata yang layak dikunjungi. Hawa dataran tinggi yang sejuk bisa kita rasakan saat mengunjungi gunung berapi ini. Terlebih lagi ada rahasia di balik “jalan misteri” di kawasan Gunung Kelud, membuat perjalanan kita menjadi semakin menarik.
Gunung di perbatasan Kabupaten Kediri, Blitar, dan Malang itu termasuk gunung berapi paling aktif di Indonesia. Ia terakhir meletus pada 2014 silam. Saat itu abu vulkaniknya terlontar menutupi hampir seluruh Pulau Jawa. Namun letusan dahsyat itu tidak membuat keindahan gunung ini luntur.

Akses Menuju Gunung Kelud
Berjarak sekitar 27 km dari pusat kota, akses menuju Gunung Kelud terbilang sangat mudah—bisa menggunakan motor maupun mobil, dengan waktu tempuh kurang lebih 1,5 jam. Jalanan ke sana sudah diaspal seluruhnya. Mudah dilalui. Selain itu, banyak rambu penunjuk jalan ke Gunung Kelud sehingga kecil kemungkinan kita untuk tersesat. Namun, jika kurang yakin, manfaatkan saja aplikasi Google Maps yang ada di ponsel.
Dari pusat Kota Kediri, berangkatlah ke Wates yang masuk wilayah Kabupaten Kediri. Jangan bingung, Dati II Kediri ada 2: kota dan kabupaten. Mungkin butuh waktu sekitar 30 menit untuk sampai Wates. Setibanya di Wates kita bisa menemukan papan penunjuk arah ke Gunung Kelud. Cukup ikuti rambu-rambu penunjuk arah itu dan kita akan sampai di Gunung Kelud.
Menikmati Keindahan Puncak Gunung Kelud
Setelah menempuh perjalanan sekitar 45 menit dari pusat kota, kita akan sampai di loket pintu masuk Wisata Gunung Kelud. Kita diharuskan membayar tiket masuk Rp5.000 per orang. Kemudian ada dua opsi yang bisa kita pilih untuk sampai ke puncak gunung. Pertama, menggunakan kendaraan pribadi; Kedua, menyewa mobil bak semi terbuka.
Karena ingin mencoba hal baru dan ingin lebih menikmati pemandangan sekitar gunung, kami memilih untuk menyewa mobil bak semi terbuka. Berkapasitas 10 hingga 12 orang, kita perlu mengeluarkan biaya sekitar Rp50.000 saja untuk dibawa sampai Gunung Kelud dan diantar kembali ke pintu masuk.
Memilih naik mobil bak semi terbuka tampaknya pilihan terbaik, sebab kita bisa menikmati pemandangan indah hamparan bukit yang menghijau, sekaligus bisa merasakan semilir angin sejuk khas dataran tinggi. Cukup untuk menyegarkan pikiran dan bisa menjadi obat ampuh untuk mengatasi rasa jenuh karena pekerjaan yang menumpuk.

Tak butuh waktu lama akhirnya kita sampai di hadapan Gunung Kelud. Gunung yang megah dan hijau itu menjulang di depan mata. Sayangnya, saat kami sampai di sana, ia mulai diselimuti kabut sehingga wujudnya tak terlalu jelas tampak. Juga sayangnya, mobil yang kami sewa tidak bisa mengantar sampai ke puncaknya, karena jalanannya sempit dan berliku.
Akan tetapi tenang saja sebab tersedia ojek di sana. Dengan ongkos Rp25.000, kita akan diantar ke puncak gunung dan dibawa kembali ke tempat mobil sewaan berhenti.
Sampai di puncak, kalian tidak akan menyesal pernah datang ke Gunung Kelud. Dari puncaknya, kita bisa menikmati keindahan kota Kediri terhampar di bawah sana.

Rahasia “Jalan Misteri” di Gunung Kelud
Di balik keindahan Gunung Kelud ternyata tersimpan sebuah misteri. Misteri itu cukup melegenda dan menjadi salah satu keunikan wisata Gunung Kelud. Banyak masyarakat dari luar Kediri yang jauh-jauh berkunjung ke sini hanya karena penasaran dengan “jalan misteri”. Katanya, apa pun yang diletakkan di jalan misteri itu bisa berjalan sendiri walau jalanan itu terlihat agak menanjak. Bahkan kendaraan yang ada dalam posisi mesin mati bisa bergerak maju sendiri.
Kami pun diajak oleh sopir kendaraan yang kami sewa untuk melewati jalan misteri yang ramai dibicarakan. Sebelum memasuki jalan misteri itu ada spanduk cukup besar yang mengabarkan bahwa sebentar lagi kita akan melewati jalan misteri. Sang sopir lalu mematikan mesin kendaraan dan bergeming di kursi kemudinya. Benar saja, mobil bak semi terbuka yang mesinnya dimatikan itu bisa berjalan sendiri….
Bukan tanpa sebab mobil itu bisa berjalan sendiri. Mitosnya karena ada daya tarik magnet sehingga apa pun yang berada di jalan menanjak itu bisa bergerak sendiri. Salah satu sebab paling logis mengapa kendaraan bisa berjalan sendiri walau jalan tampak menanjak adalah karena ilusi. Sebenarnya jalanan yang kelihatannya menanjak itu berkemiringan sekitar 5 derajat sehingga apapun yang ada disana bisa berjalan walau dalam keadaan mesin mati.
Ingin merasakan jalan misteri di Gunung Kelud? Yuk, atur jadwal liburanmu!