Menulis efektif pada dasarnya adalah teknik menyampaikan pokok pikiran lewat tulisan yang mengena, dengan bahasa dan cara yang sederhana. Teknik menulis efektif ini perlu dipraktikkan pada semua jenis tulisan populer, seperti opini dan feature, agar mudah dipahami target pembaca.
- Tentukan tujuanmu menulis.
- Pahami siapa target pembaca tulisanmu. Tujuan dan target pembaca menentukan bentuk tulisanmu: opini, feature, esai, dsb.
- Pahami apa yang akan kautulis.
- Tentukan gagasan utama atau masalah yang akan kaukupas dalam tulisan
- Klasifikasikan bahan tulisanmu untuk menentukan mana yang perlu, mana yang tidak.
- Setelah mengklasifikasi, saringlah bahan tulisanmu dengan model mind mapping atau knowledge tree.
- Buatlah outline/kerangka tulisan.
- Pilih angle/sudut pandang yang menarik dan sedang ramai dibicarakan.
- Buatlah alur tulisan secara runut agar mudah dipahami ujung pangkalnya.
- Pecahlah alur ke dalam tiap paragraf, satu paragraf mewakili satu pokok pikiran.
- Jembatani antarparagraf agar pembaca mudah memahami perpindahan pokok pikiran.
- Tentukan bagian pembuka, konteks masalah, elaborasi dan argumentasi atas permasalahan, serta penutup tulisan.
- Ketika memulai, tulis saja apa yang ada dalam pikiranmu. Kita tak bisa menulis sekaligus mengeditnya dalam satu waktu.
- Baca ulang dan edit tulisan, termasuk menyusun ulang kalimat-kalimat jika perlu. Teliti hubungan antarparagraf, kata, dan kalimatnya.
- Dalam mengedit, perhatikan logika tulisan, bukan sekadar tanda baca dan ejaan
- Untuk mendapatkan kata yang tepat, gunakan Kamus Besar Bahasa Indonesia atau Tesaurus
- Jika tulisan mengandung nama, peristiwa, tempat, tanggal, atau hal spesifik lainnya, periksa ulang faktanya.
Sumber: Dikutip dari “Laporan Pembelajaran Seri Lokakarya Komunikasi 2014” (Diselenggarakan oleh Koalisi Seni Indonesia dan Tempo Institute, didukung oleh Kementerian PPN/Bappenas, Australian Government, dan AustralianAid)
