Wisata kuliner Bogor memang nggak pernah ada habisnya buat manusia-manusia kelaparan seperti kamu (dan aku). Pilihannya banyak, mau yang unik, khas, kekinian, tinggal tunjuk saja. Mulai dari Tauge Goreng di kaki lima, Cake Lapis Talas, kedai kopi hits yang lagi menjamur, sampai kafe-kafe Instagramable yang harus reservasi minimal 3 bulan sebelumnya (oke, yang ini lebay).

Jalan-jalan ke Bogor, rupanya ada satu lagi tempat yang wajib kamu mampiri bila hendak berjajan ria. Namanya Surya Kancana, atau Surya Kencana. Jangan tertukar dengan Taman Kencana, ya, yang sama-sama daerah wisata kuliner.

Surya Kencana adalah daerah pecinan Kota Bogor yang letaknya berpapasan dengan Gerbang Utama Kebun Raya Bogor, tepatnya di pertemuan Jalan Ir. Haji Juanda dengan Jalan Otto Iskandardinata. Dari Stasiun Bogor, tempat ini berjarak kurang dari 4 kilometer dan bisa ditempuh dengan berkendara 10 sampai 13 menit.

Begitu sampai, kamu akan disambut oleh gapura merah bergaya oriental, Lawang Suryakancana. Silakan turun dari kendaraan dan mulailah berjalan kaki menyusuri Jalan Suryakancana. Memasuki daerah ini, kamu masih bisa merasakan suasana kental kota tua Bogor. Menyusuri lorong pertokoan yang tersebar di sepanjang jalan, masih tercium aroma khas benda dan ruang bangunan lama. Wajar, sebab tempat ini sudah ada sejak tahun 1808 dan terus dilestarikan hingga sekarang.

Jangan malas mengeksplorasi tiap sudutnya, karena di situlah titik mulai petualangan lidahmu. Meski tempat ini dikenal sebagai chinatown, bukan berarti semua makanannya non-halal, lho. Coba cek yang ini dulu:

[wpsm_numhead num=”1″ style=”4″ heading=”2″]Soto Kuning[/wpsm_numhead]

Soto kuning memang banyak di Bogor, tapi yang terkenal, ya, di Surya Kencana. Ada Soto Kuning Pak M. Yusuf dan Pak Yusup. Hayo lho, bingung nggak, tuh. Apa mereka saudara? Ada apa dengan nama yang kepeleset mirip P dan F-nya. Bukan itu yang mau dibahas.

Kalau mau sensasi kaki lima, pilih soto Pak Yusup yang dijajakan di gerobak, tapi harus menunggu bergantian untuk duduk, ya. Beda dengan Pak M. Yusuf yang berada dalam kios dengan lebih banyak meja dan kursi. Staf yang melayani juga banyak.

Surya Kencana Bogor
Soto Kuning (Foto: Mesya S.)

Bagi yang belum tahu, Soto Kuning mirip Soto Betawi dengan pilihan daging atau jeroan sapi juga irisan daun bawang. Kuahnya kuning seperti Soto Lamongan, rasanya segar gurih dengan aroma sedap kaldu sapi. Kamu bisa pilih pakai atau tanpa santan. Harga berkisar antara Rp30.000–Rp35.000. Mampir ke sini, jangan lupa bungkus untuk keluarga di rumah, ya!

[wpsm_numhead num=”2″ style=”4″ heading=”2″]Bir Kotjok[/wpsm_numhead]

Selesai makan daging, butuh yang segar. Melipir sedikit ke Gang Aut yang tidak terlalu jauh dari Soto Kuning. Bir ini dijajakan di gerobak dan sama sekali tidak memabukkan, 100% halal, malah justru menyehatkan karena terbuat dari rempah-rempah seperti jahe, kayu manis, dan gula aren.

Surya Kencana Bogor
Bir Kotjok Bogor (Foto: Emmy)

Kling! Suara es batu beradu dengan gelas, “bir” dikocok terlebih dahulu baru dituang ke gelas. Berbuih, persis bir asli. Meski diminum dingin, hangat jahenya terasa sampai di tenggorokan. Menikmati minuman satu ini, kamu cukup merogoh kocek Rp5.000 per gelasnya.

[wpsm_numhead num=”3″ style=”4″ heading=”2″]Pepes Sagu[/wpsm_numhead]

Lupakan dulu sajian pepes ikan yang biasa kamu makan dengan nasi panas, karena kudapan yang satu ini berbahan dasar buah-buahan pisang dan nangka, dibakar dalam balutan daun pisang. Dengan tekstur lembut kenyal, aroma dan cacahan buah langsung lumer di mulut bersama rasa manis gula jawa. Harga cukup Rp2.000 saja per buahnya.

Surya Kencana Bogor
Pepes Sagu Bogor (Foto: Good Indonesian Food)

Usut punya usut, Pepes Sagu ini sudah ada di Surya Kencana sejak tahun ‘70-an. Bisnisnya dijalankan oleh keluarga secara turun-temurun.

Surya Kencana Bogor
Pepes Sagu Bogor (Foto: Mesya S.)

Sebaiknya jangan terlalu siang mendatangi gerobak Pepes Sagu ya, atau kamu hanya kebagian sisa pepes asin saja! Hiks, sedih.

[wpsm_numhead num=”4″ style=”4″ heading=”2″]Lumpia Basah[/wpsm_numhead]

Bukan hanya Semarang yang boleh punya lumpia. Jadi pastikan kamu tidak melewatkan Lumpia Kota Hujan ini. Ada dua perbedaan mendasar lumpia Bogor dengan Semarang. Pertama, adonannya. Lumpia Bogor diisi irisan bengkuang, tauge, telur, tahu, ebi giling, dan bumbu kecap yang dimasak di atas wajan arang. Nggak mengherankan bila saat menggigitnya akan ada sensasi rasa manis dengan aroma segar khas daun pisang. Nikmati renyah sayurannya dan jangan lupa siram sambal biar makin nikmat. Yang kedua, kulit lumpia Bogor dilipat, bukan digulung seperti yang di Semarang.

Surya Kencana Bogor
Lumpia Basah Bogor (Foto: Deswita Armen)

Lumpia basah ini harus lekas disantap selagi hangat, cara terbaik menikmatinya kamu harus makan di tempat. Untuk rasa unik ini, kamu nggak akan membayar lebih dari Rp15.000 per satu porsi.

Ngiler, kan? Yuk, rencanakan jalan ke Bogor akhir pekan ini. Ajak teman atau keluarga, karena bahagia adalah saat bisa sharing makanan bersama!

Leave A Reply

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini